Jika Anda melaksanakan ibadah umrah sempatkanlah mengunjungi Masjid Jawatha sebagai salah satu dari beragam sejarah tentang masjid paling tertua di dunia. Ketahuilah bahwa banyak nama-nama yang sudah populer dikalangan para pelancong.
Sebagai salah satu paling tertua serta bersejarah ialah Jawatha yang berada terletak di Provinsi Timur Arab Saudi. Konon katanya sudah berdiri sejak zaman Nabi Muhammad SAW serta berisi sisa-sisa bangunan berusia 1400 tahunan.
Mengunjungi Masjid Jawatha yang dibangun pada tahun ketujuh Hijriyah sekitar tahun 1988 sama dengan 629 M. Bani Abdul Qais yang sudah membangunnya sebagai penduduk asli pada masa itu sudah tinggal di daerah tersebut sebelum munculnya Islam.
Hingga akhirnya Islam datang, masyarakat daerah tersebut, khususnya Bani Abdul Qais, memeluk Islam lalu hadirlah bangunan bersejarah ini. Konstruksinya memang sedikit berbeda dengan tempat ibadah pada umumnya karena tidak memiliki kubah besar serta menara tinggi.
Mengunjungi Masjid Jawatha Tempat Ibadah Bersejarah Tertua
Usianya yang tua sehingga terlihat seperti bangunan di atas tanah saja. Jika dilihat dari strukturnya sudah banyak hancur serta hanya tersisa reruntuhannya saja. Namun masih tetap bisa digunakan untuk melakukan ibadah.
Meski kini struktur asli telah hilang karena terancam kehancuran karena termakan usia akan terlihat dengan jelas dari pintu gerbangnya tidak terlalu besar, hanya terbuat dari kayu. Bangunan ini masih dianggap sebagai tempat sejarah, budaya, dan sejarah terpenting di Arab.
Arab Saudi memiliki banyak tempat bersejarah lainnya cukup dikenal oleh umat Islam dunia. Jika beruntung berkunjung ke Masjid Jawatha selalu sempatkan diri Anda untuk melaksanakan sholat di sini seperti jamaah lainnya.
Menyempurnakan Ibadah dengan Mengunjungi Masjid Jawatha Selama di Arab Saudi
Ada beberapa tempat menakjubkan di Arab Saudi mungkin ingin Anda kunjungi. Berkunjung ke negara ini biasanya selalu tidak terpadu pada satu kegiatan. Tetapi banyak juga tempat menarik lainnya seperti berkunjung ke bangunan kategori sejarah ini.
Berbicara tentang hal tertua di dunia, biasanya kami hanya akan fokus membahas pada nama-nama seperti masjid Agung, Nabawi, Quba atau Qiblatain di Madinah. Namun perlu diketahui bahwa selain nama-nama tersebut memang sudah cukup populer.
Ada satu lagi termasuk dalam rangkaian tertua dan paling bersejarah yaitu Jawatha, salah satu dari 7 masjid pertama di dunia di desa Al-Kilabiyah, sekitar 12 km timur laut Hofuf, Al-Ahsa, Arab Saudi.
Dibangun pada tahun ketujuh Hijrah oleh suku Bani Abdul Qadis yang tinggal di sana sebelum dan pada awal periode Islam. Bukan hanya menjadi masjid pertama dibangun, tetapi juga memiliki daya tarik lain yakni sejarah Hajar Al Aswad melingkupinya.
Ketika ada yang mencuri batu HajarAl Aswad dari Mekah, permata itu disimpan di sini selama hampir 22 tahun. Kini sebagian besar struktur asli sudah tidak ada terancam kehancuran karena termakan usia.
Meski begitu tentu tidak ada salahnya bagi Anda datang mengunjungi Masjid Jawatha untuk berdoa dan mengikuti perjalanan dan perkembangan Islam di kawasan Timur Tengah. Berperan penting dalam kegiatan sosial, kemasyarakatan dan militer sepanjang sejarah Islam.
Sebuah dengan menara dan kubah cukup besar seakan menjadi bukti keberhasilan Islam pada Abad Pertengahan dalam sejarah dan saat ini. Dari Perang Salib hingga Perang Teluk sudah menjadi salah satu tertua di dunia adalah Jawatha.
Selama lebih dari 1000 tahun, arsitektur perlahan mulai menyesuaikan bangunan dengan arsitektur modern. Seiring berjalannya waktu, pada akhir abad ke-20, peran sebagai wadah politik mulai berkembang.
Saat ini, partisipasi masyarakat telah menjadi perhatian utama bagi masjid di Barat. Karena jika melihat masyarakat sekitar, yang penting, di Indonesia masjid sendiri sudah dijadikan tempat dialog dan diskusi damai antara muslim dan non muslim.
Namun saat ini tidak ada salahnya untuk mengetahui tempat lain untuk dikunjungi saat haji atau umrah. Penting untuk mengunjungi Masjid Jawatha karena salah satu masjid tertua di dunia 7 dibangun pertama kali pada tahun 629 Masehi.